7 Strategi Investasi Saham untuk Trader Pemula yang Ingin Cepat Cuan

strategi investasi saham


Ada dua cara mendapatkan keuntungan dari investasi saham, yaitu melalui dividen dan capital gain dari trading. Jika menginginkan keuntungan cepat, maka trader biasanya akan melakukan trading dengan strategi investasi saham tertentu. Trading sendiri yaitu jual beli saham, untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan nilai jual dan nilai beli. Yuk, kenali apa saja strategi-strateginya di sin!

7 Strategi Investasi Saham

Simak apa saja strategi berinvestasi dalam saham berikut ini!

1. Day Trading

Strategi pertama yang perlu Anda kenali yaitu, day trading atau pembelian dan penjualan dalam satu hari. Investor menggunakan strategi ini ketika mencari peluang keuntungan jangka pendek. Jika melakukan trading dengan strategi day trading, maka trader harus memantau pasar sepanjang hari. Selain itu, Anda harus melakukan analisis teknikal untuk meminimalisir kesalahan dan risiko kerugian.

2. Swing Trading

Berbeda dengan day trading yang hanya berlaku satu hari, swing trading berlaku dalam waktu yang lebih lama. Trader menginginkan keuntungan melalui pergerakan harga selama beberapa hari hingga minggu. Peluang keuntungannya lebih besar, namun kurang cocok untuk Anda yang menginginkan keuntungan cepat. Pasalnya, saham akan ditahan selama beberapa hari atau minggu.

3. Breakout Trading

Sesuai dengan namanya, strategi investasi saham ini dilakukan pada saat harga sedang mengalami masa breakout. Jadi, breakout adalah kondisi harga saham berada di batas atas ( resistance area) atau batas bawah (support area). Melalui strategi ini, trader berharap akan ada pergerakan harga besar yang menjadi keuntungan bagi mereka. Namun, trader harus berhati-hati karena banyak sinyal palsu yang akan merugikan.

4. Trend Following

Trend following secara bahasa berarti mengikuti arah tren pasar yang sedang terjadi, entah itu sedang bearish atau bullish. Fungsi dari trend following yaitu memanfaatkan pergerakan harga yang biasanya lebih konsisten daripada kondisi-kondisi lainnya. Usahakan untuk tidak memakai strategi saat konsolidasi atau volatilitas sedang rendah, pasalnya hasilnya akan kurang efektif bahkan merugikan.

5. Scalping

Scalping adalah strategi trading saham yang mengutamakan eksekusi cepat untuk meraih keuntungan yang besar. Biasanya, dilihat melalui pergerakan harga yang sangat kecil dalam waktu singkat. Trader akan melakukan transaksi pada hari yang sama, sehingga bisa menghasilkan keuntungan kecil di banyak transaksi. Fokusnya adalah pada banyak transaksi, meskipun keuntungannya tidak terlalu besar. 

6. Momentum Trading

Strategi investasi saham berupa momentum trading termasuk populer di kalangan trader. Ciri khasnya yaitu memanfaatkan pergerakan harga yang cepat dan kuat. Trader akan melakukan transaksi saat momentum harganya sedang tinggi. Risiko dari momentum trading yaitu harga yang berbalik dengan cepat. Oleh sebab itu, perlu adanya manajemen risiko yang baik untuk meminimalisir kerugian.

7. Buy on Weakness (BoW)

Terakhir, strategi buy on weakness atau BoW. Strategi ini digunakan oleh trader pada saat harga sedang lemah. Jadi, membeli saham saat harga turun atau koreksi jangka pendek. Harapannya, suatu saat harga kembali naik, sehingga memberikan keuntungan yang banyak. Tetap ada risiko dalam menjalankan by on weakness karena bisa saja harganya semakin turun, bukan naik. 

Itulah informasi dan pembahasan mengenai strategi investasi saham untuk trader pemula yang ingin melakukan trading. Rekomendasi aplikasi terpercaya yang cocok untuk Anda, yaitu Growin’ Invest by Mandiri Sekuritas. Aplikasi berbasis website, sehingga bisa dibuka pada berbagai device. Banyak fitur yang bisa membantu pemula melakukan trading secara maksimal, termasuk estimasi laba/rugi. Yuk, gabung dengan Growin’ Invest by Mandiri Sekuritas sekarang juga!

Sumber:

https://www.bions.id/edukasi/saham/7-strategi-trading-saham 

Posting Komentar

0 Komentar