Perawatan Pasca Stroke: Dampak Serangan Stroke pada Tubuh yang Perlu Anda Ketahui

Perawatan


Saat ini banyak sekali penyakit berbahaya yang bisa menyerang keselamatan jiwa manusia. Jika kanker menjadi salah satu penyakit berbahaya, ada penyakit lainnya yang juga tidak kalah berbahaya yaitu stroke. Penyakit yang satu ini kerap sekali diderita oleh mereka yang berusia lanjut. Namun meskipun begitu, stroke juga bisa menyerang siapa saja bahkan yang masih berusia muda sekalipun. Stroke bisa terjadi ketika pasokan darah yang menuju ke otak terganggu atau berkurang karena adanya penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Sehingga otak tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang menyebabkan kematian area otak dan bagian tubuh yang dikendalikan juga tidak berfungsi dengan baik. Ketika mengalami stroke, penanganan harus dilakukan sesegera mungkin agar kerusakan yang diderita tidak semakin parah. Selain itu juga perlu melakukan perawatan pasca stroke, seperti terapi agar bisa meningkatkan kualitas hidup penderita.

Dampak yang ditimbulkan pasca mengalami stroke pada tubuh seseorang bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis, tingkat keparahan, lokasi tubuh yang terserang, dan jumlah kejadian. Hal ini tidak mengherankan mengingat otak sangatlah kompleks. Dimana setiap areanya memiliki fungsi dan tanggung jawab khusus. Ketika area otak mengalami kerusakan akibat terkena serangan stroke, fungsinya menjadi terganggu bahkan bisa mengalami kecacatan.

Selain area otak yang ikut terganggu, bagian tubuh lainnya yang dikendalikan oleh otak juga ikut terganggu fungsinya. Adapun dampak yang terjadi saat serangan stroke terjadi, antara lain:

1.       Makanan dan minuman masuk ke saluran napas.

Sistem pernapasan menjadi rusak ketika stroke menyerang bagian otak yang mengontrol proses menelan makanan. Kondisi ini disebut dengan disfagia atau gangguan menelan. Dampaknya makanan dan minuman bisa masuk ke saluran napas dan menetap di paru-paru sehingga beresiko mengalami pneumonia aspirasi. Jika stroke menyerang batang otak, juga beresiko menyebabkan masalah pernapasan, hingga yang terparah menyebabkan koma dan kematian.

2.       Sistem saraf mengalami kerusakan.

Sistem saraf pusat memiliki fungsi untuk mengirimkan sinyal dari tubuh ke otak secara bolak-balik. Namun ketika terkena serangan stroke, otak akan mengalami kerusakan dan tidak bisa menerima pesan dengan benar.

3.       Otot tidak bisa digunakan.

Stroke bisa menyerang salah satu bagian otak maupun kedua sisinya. Ketika pesan tidak berfungsi dengan baik dari otak ke otot-otot tubuh, maka akan terjadi kelumpuhan dan kelemahan otot. Padahal otot tubuh berguna untuk menopang tubuh, sehingga ketika mengalami kelumpuhan akan susah dalam bergerak dan keseimbangan.

4.       Gangguan pencernaan dan saluran kencing.

Serangan stroke juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sembelit, serta beresiko mengalami inkontinensia urin. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti efek samping obat penghilang rasa sakit, jarang berolahraga, kurang minum cairan, dan hilangnya kendali fungsi usus akibat serangan stroke.

5.       Menurunkan gairah seks.

Stroke tidak akan mempengaruhi secara langsung cara kerja sistem reproduksi. Namun stroke bisa menurunkan hasrat penderita untuk melakukan hubungan seksual dan mengubah citra diri seseorang.

Untuk perawatan pasca stroke di rumah, keluarga bisa ikut berperan dalam upaya meningkatkan kemampuan pasien untuk mandiri, meningkatkan rasa percaya diri pasien, membantu meminimalkan kecacatan, dan mencegah terjadinya serangan stroke kembali. Terapi pasca stroke menjadi salah satu upaya yang bisa diberikan pada penderita stroke agar bisa meningkatkan kualitas hidupnya dan membantu menjaga fungsi otak. Untuk layanan terapi stroke, mengandalkan Aido Health bisa menjadi pilihan terbaik. Selain didukung tenaga kesehatan yang profesional, juga dinilai lebih mudah dan praktis karena akan datang ke rumah langsung dengan cukup mengakses via aplikasinya saja. 

Posting Komentar

0 Komentar