Di Rezim Jokowi, Transportasi Unggul Bukti Indonesia Maju

MRT

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri dari 17.504 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km dan luas perairannya terdiri dari laut teritorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman seluas 2,7 juta km atau 70% dari luas wilayah NKRI. 

Maka dari itu untuk menjadikan Indonesia bisa maju di seluruh wilayahnya diperlukan moda trasportasi yang maju dan unggul, Terlebih dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan membuat Transportasi memegang peranan penting guna memastikan mobilitas orang dan distribusi barang/jasa berjalan dengan baik. 

Hal itu juga yang membuat dimasa pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat fokus dalam upaya pembangunan infrastruktur guna memaksimalkan konektivitas untuk pemerataan pembangunan. salah satunya upayanya adlah dengan membangun infrastruktur transportasi seperti membangun tol laut dan membangun banyak jalan diwilayah timur Indonesia guna 

Pembangunan infrastruktur ini berkesusuaian dengan visi yang janjikan Presiden Joko Widodo yang ingin memwujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Sampai akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo periode pertama tahun 2015-2019, sejumlah infrastruktur transportasi telah berhsil dibangun diantaranya, pada sector transportasi darat Kementrian Perhubungan Republik Indonesia telah berhasil merevitalisasi terminal di 83 lokasi.

Selain itu, 24 pelabuhan peyeberangan juga telah di bangun di seluruh Indonesia, dimasa pemerintahan Jokowi Jusuf Kalla juga telah dibangun sebanyak 2.128 Bus Rapid Transit atau BRT dan menyediakan sebanyak 17 unit kapal penyeberangan.

Bukan hanya itu, periode pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla juga telah memajukan lagi perkeretaapian Indonesia dengan cara membangun setidaknya 719,84 Km hingga tahun 2018, dari target 779,47 Km yang direncanakan ramping pada tahun 2019. Terlebih lagi sampai dengan saat ini pemerintah terus berupaya mengembangkan pembangunan angkutan massal berbasis rel seperti hadirnya LRT dan MRT yang menjadi sejarah baru dunia transportasi di Indonesia.

Di sektor transportasi laut, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memfokuskan diri untuk memwujudkan program tol laut dengan cara meningkatkan 24 pelabuhan di seluruh Indonesia, selain itu pemerintah melalui Kementrian Perhubungan Republik Indonesia juga telah menyelesaikan pelabuhan non-komersil yang berada di 136 lokasi di Indonesia yang juga untuk mempercepat jalannya program Tol Laut. Selain itu, upaya mendukung program tol laut lainnya adalah peningkatan konektivitas di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar dengan membangun kapal perintis sebanyak 103 unit.

Negara kepualauan seperti Indonesia tak mungkin jika hanya mengandalkan trasportasi laut dan darat, tentunya trasportasi udara juga menjadi sangat penting, karena trasportasi udara bisa dengan mudah menghubungkan pulau-pulau di Indonesia.

Hal ini juga menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, ini terbukti dengan pada kurun waktu 2015-2018 terdapat total 10 bandara yang telah selesai dibangun dan dioperasionalkan. Pada tahun 2019 terdapat 5 bandara baru yang rencananya akan selesai dibangun dan siap dioperasionalkan. Pembangunan bandara ini dilakukan untuk mewujudkan pelayanan dan konektivitas nasional khususnya di wilayah-wilayah pedalaman, terpencil, dan terdepan.

Memang transportasi merupakan suatu kebutuhan mendasar yang sangat diperlukan oleh semua orang dalam menunjang aktivitasnya. Hampir setiap hari semua orang menggunakan alat transportasi baik untuk bekerja, sekolah, mengangkut bahan pangan, hasil panen atau ternak, berbelanja hingga sekedar jalan-jalan, semua aktivitas itu memerlukan alat transportasi. Transportasi sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Dapat dikatakan bahwa transportasi merupakan urat nadi pembangunan ekonomi suatu negara.

Lebih lengkap mengenai transportasi ?  Silahkan mampir ke web dan sosmed resmi Kemenhub : 

Website kemenhub:

Sosial media:


Posting Komentar

0 Komentar